Planet Bernama Masa lalu

Masa lalu yang datang kembali. Berusaha membuka lagi hati sekeras es di kutub utara dan berusaha menjadi matahari yang akan melelehkannya secara pelan-pelan. Tapi itulah kenyataan yang terjadi. Berusaha mengingat, mengungkit-ungkit lagi apa yang terlupa, yang pantas dilupakan, dan ternyata ada juga yang masih belum bisa dilupakan.

REGRET always come LATE, after all the bitterness and lies, seperti lagunya Lara Fabian yang berjudul BROKEN VOW. Berusaha menghubungi lagi, menjalin lagi, ingin diperhatikan lagi, dan penantian lagi sampai akhirnya seperti lingkaran yang berputar tiada henti. Tetapi tetap saja, masa lalu tetap akan menjadi sebuah patokan untuk melangkah. Melangkah bukan dengan pilihan yang salah, pilihan yang BENAR, diterima oleh hati nurani dan keyakinan sepenuh hati.

Masa lalu akan menjadi pelajaran berharga untuk kita, kita akan selalu menemukan yang salah sampai kita ditakdirkan menerima yang benar dan terbaik. Masa lalu tak perlu disesali meski pada awalnya hati hancur menangisi dan tak kuasa membuang serpihan masa lalu itu secepatnya.
Berikanlah waktu untuk memperbaiki diri, mencintai diri, dan berguna untuk diri sendiri. Masa lalu biarlah berlalu dan sudah cukup kita menangisinya. Teriakkan dalam hati "KU AKAN MENDAPATKAN SESEORANG YANG MEMANG TERBAIK UNTUKKU DAN AKAN TIBA WAKTUNYA".
Masa lalu sebagai pertanda untuk membuka hati , yang mencintai kita apa adanya, dan menjalin masa depan dengan-nya.

"Selamat Tinggal masa lalu, aku kan melangkah. Maafkanlah segalanya, yang pernah kulakukan padamu"--Five Minutes