Kesempatan Kedua

Banyak orang yang menyayangkan ketika kita menerima kembali seseorang yang dulu pernah ada di hati dan kehidupan kita, meski dia telah menyakiti. Memang tampak seperti sebuah permainan dadu dimana kita tidak tahu apakah keputusan yang kita ambil nanti akan berakibat baik atau buruk untuk kita.


Sungguh berat rasanya, menghadapi tanggapan dan respon orang-orang terdekat atas keputusan kita. "Lu Bodo, Lu Bego. Mau-maunya nerima dia", lain lagi langsung ada yang kasih skak mat "Klo orangnya seperti itu, selamanya akan seperti itu". Haduh-haduh, gila yah.Bahkan sampai-sampainya orang terdekat melakukan gerakan "BENCI SELAMANYA" karena kedatangan sang mantan.


Teringat saat mantan, meminta kita untuk kembali padanya, dengan wajah memelasnya, pasrah, dan perjanjian akan merubah sikap. Dan sungguh kita gak tau pasti, apakah memang perubahan itu akan terjadi dan semua butuh proses. Perubahan tidak bisa langsung, dan akan berubah secara pelan-pelan dan memerlukan waktu. Itulah indahnya saat kita berusaha untuk bersabar menunggu proses perubahan itu.


Manusia tidak pernah lepas dari kesalahan, dan yang namanya kesalahan, juga akan memberikan efek yang cukup berat untuk tidak mengulangi untuk kedua kalinya. Kesempatan kedua selalu ada ketika cinta dan rasa sayang menjadi dasar untuk belajar dan bersabar lagi, saling memahami dan menjalani hubungan yang lebih baik lagi. Memaafkan atas semua kesalahan dan memberinya kesempatan kedua.


Dan semoga salah satu lirik lagu "Andai saja, aku masih punya kesempatan kedua. Pasti akan kusembuhkan lukamu, menjagamu, memberimu segenap cinta.." akan menjadi lagu soundtracknya